Auditing - Pengantar Auditing
2 minute read
0
a. peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan
legislatif,
b.
anggaran atau ukuran prestasi
lain yang ditetapkan oleh manajemen, dan
c. prinsip akuntansi yang lazim
(PABU).
Audit terdiri dari tiga jenis:
- audit laporan keuangan bertujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan—yang merupakan informasi terukur yang akan diverifikasi—telah disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang tertentu.
- audit operasional merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya.
- audit ketaatan bertujuan mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi.
Ada empat jenis auditor yang dikenal secara umum, yaitu:
- akuntan publik terdaftar bertanggung jawab atas audit laporan keuangan historis dari seluruh perusahaan publik dan perusahaan besar lainnya,
- auditor pemerintah adalah lembaga atau badan yang bertanggung jawab secara fungsional atas pengawasan terhadap kekayaan atau keuangan negara,
- auditor pajak bertanggung jawab atas penerimaan negara dari sektor perpajakan dan penegakan hukum dalam pelaksanaan ketentuan pajak,
- auditor intern bekerja pada suatu perusahaan untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen perusahaan.
Risiko informasi dapat disebabkan
oleh:
- hubungan yang tidak dekat antara penerima dan pemberi informasi,
- sikap memihak dan motif lain yang melatarbelakangi pemberi informasi,
- data yang berlebihan,
- dan transaksi pertukaran yang kompleks.
Risiko informasi dapat dikurangi dengan melakukan:
- verifikasi informasi oleh pihak pemakai,
- pemakai menanggung risiko informasi bersama-sama dengan manajemen,
- dan dilakukan audit atas laporan keuangan.
Kantor akuntan publik
melaksanakan empat jenis jasa utama, yaitu: atestasi, perpajakan, konsultasi
manajemen, serta jasa akuntansi dan pembukuan.
1. Jasa
atestasi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik untuk
mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan asersi
tertulis yang telah dibuat dan ditanggungjawabi pihak lain. Terdapat tiga macam jasa atestasi, yaitu:
- audit: audit atas laporan keuangan historis, adanya opini auditor atas laporan keuangan,
- review: lebih sempit dari audit, dan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan pemakai laporan keuangan,
- jasa atestasi lainnya, misalnya atestasi atas laporan keuangan prospektif (perkiraan dan proyeksi), data statistik atas hasil-hasil investasi untuk organisasi, seperti reksa dana, serta karakteristik perangkat lunak komputer.
2. Jasa perpajakan, yaitu kantor
akuntan publik menyusun surat
pemberitahuan pajak (SPT) pajak penghasilan dari perusahaan dan perseorangan,
baik yang merupakan klien audit maupun yang bukan.
3. Konsultasi manajemen yaitu
pemberian jasa tertentu yang memberi kemungkinan pada kliennya untuk
meningkatkan efektivitas operasinya.
4. Jasa akuntansi dan pembukuan
adalah jasa dalam melakukan tugas-tugas pembukuan guna memenuhi kebutuhan klien.