Makalah - Ruang Lingkup Makro Ekonomi
7 minute read
0
EKONOMI
PENGANTAR MAKRO
“RUANG LINGKUP
MAKRO EKONOMI”
Sebagai
Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Ekonomi Pengantar Makro
Dosen
Pengampu : Wawan, S.N., M.Si
Disusun
Oleh Kelompok 2 :
Siwi
Nurul Arifah (1201020019)
Siti
Sarifah (1201020020)
Ina
Srimulyani (1201020021)
Ratih
Sawitri (1201020041)
Ratna
Sari Purwatiningsih (1201020050)
Fransisca
Sara (1201020054)
Widi
Lasmono (1201020059)
Yuni
Listiyani (1201020060)
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAGELANG
PEMBAHASAN
Pengertian
dan Ruang Lingkup Ekonomi Makro
Teori atau analisis dasar dalam ilmu
ekonomi dibedakan menjadi dua bentuk mikroekonomi dan makroekonomi.
Analisis- analisis dalam teori mikroekonomi pada umumnya meliputi bagian- bagian
kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Dalam teori mikroekonomi yang
dianalisis adalah kegiatan seorang konsumen, suatu perusahaan atau suatu pasar.
Analisis- analisis dalam teori
makroekonomi lebih global atau lebih menyeluruh sifatnya, dalam makroekonomi yang
diperhatikan adalah tindakan konsumen secara keseluruhan, kegiatan- kegiatan
keseluruhan pengusaha dan perubahan- perubahan keseluruhan bagian ekonomi.
Secara rinci dapat dijelaskan ruang lingkup dan fokus analisis mikroekonomi
lebih menitikberatkan kepada analisis mengenai masalah membuat pilihan untuk :
1. Mewujudkan efisiensi dalam
penggunaan sumberdaya ( resources).
2. Mencapai kepuasan yang maksimal.
Sedangkan analisis- analisis dalam makroekonomi menerangkan tentang :
1. Bagaimanakah segi permintaaan dan penawaran
menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian.
2. Masalah- masalah utama yang selalu
dihadapi perekonomian,
3. Peranan kebijakan dan campur tangan
pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi.
Analisis- analisis teori mikroekonomi bertitik tolak dari pandangan yang menganggap bahwa faktor- faktor sumber- sumber daya yang terbatas, sementara keinginan manusia yang tidak terbatas. Sehingga masyarakat harus membuat pilihan- pilihan yang meliputi dua aspek yaitu:
a. Dalam kegiatan memproduksi barang
dan jasa.
b. Dalam kegiatan menggunakan barang
dan jasa.
Dalam menganalisis teori
mikroekonomi terdapat 3 pertanyaan dikemukakan yaitu :
- Apakah jenis- jenis barang dan jasa yang harus diproduksi ?
- Bagaimanakah caranya memproduksi berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan tersebut ?
- Untuk siapakah berbagai barang dan jasa tersebut diproduksi ?
Isu- Isu Utama dalam analisis Makroekonomi
Makroekonomi membahas isu- isu penting yang selalu dihadapi dalam suatu perekonomian. Analisis ini berusaha memberikan jawaban kepada pertanyaan- pertanyaan yang dikemukakan yaitu :
Makroekonomi membahas isu- isu penting yang selalu dihadapi dalam suatu perekonomian. Analisis ini berusaha memberikan jawaban kepada pertanyaan- pertanyaan yang dikemukakan yaitu :
1. Faktor- faktor apakah yang
menentukan tingkat kegiatan suatu perekonomian ?
2. Mengapa pertumbuhan ekonomi tidak
selalu teguh ?
3. Mengapa kegiatan ekonomi tidak berkembang
dengan stabil ?
4. Mengapa pengangguran dan kenaikan
harga- harga selalu berlaku ?
- Analisis penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan bahwa harga tetap dan suku bunga tetap.
- Analisis penetuan kegiatan perekonomian yang memisalkan harga mengalami perubahan.
- Analisis penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan harga dan suku bunga mengalami perubahan.
Masalah dan Kebijakan Makroekonomi
Salah satu aspek penting dari ciri
kegiatan perekonomian yang menjadi titik tolak analisis dalam teori
makroekonomi adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak selalu dapat
mewujudkan:
1. penggunaan tenaga kerja penuh.
2. kestabilan harga- harga.
3. pertumbuhan ekonomi yang teguh
(konsisten).
Masalah- masalah ini mengakibatkan
dampak buruk bagi masyarakat dan harus dihindari atau dapat dikurangi. Aspek- aspek
penting yang dapat dipelajari dalam makroekonomi adalah kebijakan fiskal (kebijakan pemerintah dalam perpajakan dan
penggunaannya), kebijakan moneter
(kebijakan pemerintah dalam mengatur penawaran uang dan suku bunga), dan kebijakan ekonomi terbuka.
Masalah
Utama Dalam Perekonomian
Dari uraian secara ringkas di atas
diterangkan masalah makroekonomi utama yang selalu dihadapi oleh suatu negara
dapat dirincikan sebagai berikut :
1.
Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat
didefinisikan sebagai : perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang
menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah.
Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor- faktor produksi akan
selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Investasi akan
menambah jumlah barang modal, teknologi yang digunakan, tenaga kerja bertambah
akibat perkembangan penduduk dan perkembangan tingkat pendidikan.
2.
Masalah ketidakstabilan kegiatan
ekonomi.
Perekonomian tidak selalu berkembang
secara teratur dari satu periode ke periode lainnya, karena selalu mengalami
masa naik turun. Pergerakan naik turun kegiatan perusahaan- perusahaan di dalam
jangka panjang dinamakan konjungtor atau siklus kegiatan perusahaan. Kemunduran
yang serius akan menimbulkan masalah pengangguran, sedangkan perkembangan
ekonomi yang terlalu pesat akan menimbulkan kenaikan harga- harga atau inflasi.
Ahli- ahli ekonomi berkeyakinan
bahwa dalam suatu perekonomian yang sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar,
siklus kegiatan ekonomi sangat labil, siklus kegiatan ekonomi seperti ini dapat
menyebabkan akibat buruk kepada perekonomian dan masyarakat.
3. Masalah
pengangguran.
Pengangguran adalah suatu keadaan
dimana seorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan
tetapi belum dapat memperolehnya.
- Menganggur karena ingin mencari kerja lain yang lebih baik.
- Pengusaha menggunakan peralatan produksi modern yang mengurangi penggunaan tenaga kerja.
- Ketidaksesuaian di antara ketrampilan pekerja yang sebenarnya dengan ketrampilan yang diperlukan dalam industri- industri.
Akibat buruk pengangguran
Tingkat pendapatan merupakan faktor
penting yang menentukan kemakmuran suatu masyarakat. Pendapatan masyarakat
mencapai maksimum apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dapat diwujudkan.
Pengangguran mengurangi pendapatan masyarakat sehingga mengurangi tingkat
kemakmuran yang mereka capai.
4. Masalah
kenaikan harga- harga (inflasi).
Inflasi dapat didefisikan sebagai
suatu proses kenaikan harga- harga yang berlaku dalam perekonomian.
Faktor- faktor penyebab Inflasi : - Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan- perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
- Pekerja- pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah.
Inflasi menimbulkan beberapa akibat buruk bagi individu masyarakat dan kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Inflasi cenderung menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat. Bila tidak dikendalikan inflasi akan bertambah serius dan cenderung untuk mengurangi investasi yang produktif, mengurangi ekspor dan menaikkan impor. Sehingga akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
5. Masalah
neraca perdagangan dan neraca pembayaran.
Istilah perekonomian terbuka berarti suatu
perekonomian dengan menjalankan kegiatan ekspor dan import dengan negara-
negara lain. Ketidakseimbangan diantara ekspor dan impor dalam aliran keluar/ masuk
modal dapat menimbulkan masalah serius dalam kestabilan suatu perekonomian.
Alat Pengamat Prestasi Kegiatan
Ekonomi
Beberapa jenis data makroekonomi
dapat digunakan untuk menilai prestasi kegiatan perekonomian pada suatu tahun
tertentu dan perubahannya dari suatu periode ke periode lainnya. Alat pengamat
prestasi perekonomian atau indikator makroekonomi yang utama adalah:
1. Pendapatan nasional, pertumbuhan
ekonomi dan pendapatan perkapita.
Pendapatan Nasional adalah istilah yang menerangkan tentang nilai barang dan
jasa yang diproduksikan suatu negara dalam suatu tahun tertentu. Produk
Nasional Bruto (PNB) produk nasional yang diwujudkan oleh faktor- faktor
produksi milik warga negara. Produk Domestik Bruto (PDB) diwujudkan oleh
faktor- faktor produksi dalam negeri. PNB dan PDB merupakan ukuran mengenai
besarnya kemampuan sesuatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa dalam
suatu tahun tertentu. Data produk nasional dapat digunakan untuk menilai
prestasi pertumbuhan ekonomi dan bisa untuk menentukan tingkat kemakmuran
masyarakat dan perkembangannya.
2. Penggunaan tenaga kerja dan
pengangguran.
Pengangguran
dalam suatu negara adalah perbedaan di antara angkatan kerja dengan penggunaan
tenaga kerja yang sebenarnya. Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang
terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. Tingkat
partisipasi angkatan kerja dapat dihitung menggunakan cara:
|
3. Tingkat perubahan harga- harga atau
inflasi
Untuk
mengukur tingkat inflasi, indeks harga yang selalu digunakan adalah indeks harga konsumen/ Consumer Price Indek
(CPI) yaitu indeks harga dari barang- barang yang selalu digunakan para
konsumen.
4. Kedudukan neraca perdagangan dan
neraca pembayaran.
Neraca
pembayaran merupakan data yang memberi gambaran tentang lalu lintas perdagangan
dan dana dari satu negara ke berbagai negara lain dalam satu tahun tertentu.
Dua komponen penting dari neraca pembayaran yang perlu diperhatikan adalah
neraca perdagangan dan neraca keseluruhan (overall
balance).
5. Kestabilan nilai mata uang domestik.
Perbandingan
antara nilai suatu mata uang asing dengan nilai mata uang domestik disebut kurs valuta asing. Kurs ini akan
menunjukkan banyaknya uang dalam negeri yang diperlukan untuk membeli satu unit
valuta asing tertentu.
Kebijakan
Makroekonomi.
Kebijakan- kebijakan makroekonomi
yang akan dilakukan suatu negara tergantung kepada tujuan- tujuan yang ingin
dicapai, tujuan- tujuan kebijakan makroekonomi dapat dibedakan kepada
lima aspek berikut :
1. Menstabilkan kegiatan ekonomi
Pengertian kestabilan ekonomi
meliputi kewujudan dari 3 hal berikut ini :
Ø Tingkat penggunaan tenaga kerja
adalah tinggi.
Ø Tingkat harga- harga tidak menunjukkan
perubahan yang berarti.
Ø Terdapat keseimbangan di antara
ekspor dan impor dan lalu lintas modal dari atau ke luar negeri.
Tujuan menstabilkan ekonomi berarti
pula keinginan untuk menghindari fluktuasi yang tajam dalam kegiatan ekonomi
dari waktu ke waktu.
2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja (kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi.
3. Menghindari masalah inflasi.
4. Menciptakan pertumbuhan yang teguh.
Ada 2 alasan yang menyebabkan suatu
negara harus berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka
panjang, yaitu:
·
Untuk
menyediakan kesempatan kerja kepada tenaga kerja yang selalu bertambah.
·
Untuk
menaikkan tingkat kemakmuran masyarakat.
5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran
dan kurs valuta asing.
Bentuk Kebijakan Makroekonomi
- Kebijakan Fiskal, meliputi langkah- langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluran pemerintah dengan maksud mempengaruhi pengeluran agregat dalam perekonomian.
- Kebijakan Moneter, meliputi langkah- langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh Bank Sentral (BI) untuk mempengaruhi (mengubah) penawaran uang dalam perekonomian atau menbuah suku bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluran agregat.
- Kebijakan segi penawaran, salah satunya adalah kebijakan pendapatan (income policy) yaitu langkah pemerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja.
REFERENSI
Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Makroekonomi. Edisi
Ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada.