Daun

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJfIfhMhwwPUJ6USZQQYjiBN8nE3UkRT5bX3nYM8LF7cPc6zxkAw8ZP1AEoHbESBARKC80_MWMH4RgeYsUvRLZeW-dUzqAfaIKDGpUQSQYfHnoP-Gf_FVS_RkxkFOeKaepcBDpwiamG48/s1600/daun+sirih.jpg 
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.

Morfologi
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.

Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.

Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).

Fungsi
·         Tempat terjadinya fotosintesis.
pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
·         Sebagai organ pernapasan.
Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (lihat keterangan di bawah pada Anatomi Daun).
·         Tempat terjadinya transpirasi.
·         Tempat terjadinya gutasi.
·         Alat perkembangbiakkan vegetatif.
·         Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).


Anatomi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqLFrH8fDcS6FIgTq1s9imcr_IwLRoDlnFHZRycZpGci8PF2IMEBQRSlmHN7eVcLAAp3__VgZlgtj-UaOxnnSUPXAdLVDGO1uwW2yZcRm6BD2EqT3KgvtZJTLwK0ZhR9-B_nOkY7aQtq4/s400/daun.jpg
1.      Epidermis
Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.
2.      Jaringan mesofil
Jaringan Tiang, jaringan ini mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan
3.      Jaringan bunga karang
Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
4.      Berkas pembuluh angkut
Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium.
5.      Pada akar, Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada batang, xilem berfungsi sebagai sponsor penegak tumbuhan Floem berfungsi mentransfor hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
6.      Stoma
Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas
melalui lentisel yang terletak pada batang.

Berikut daftar jenis dan bentuk beberapa daun dari jenis tanaman tertentu:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkXICRq-NVxz4CX0-2XcbGE-f9FO_VdOgNcNMIsAyGxjVfU7rB2LFPyDAutG3pcYy20FAWjnp2ROJOMf-tvTPMgSFTy7PZaGzOJNkpSS2DEw-J68SK_X-ge7Nt7ryOvaKtQJWTzz3i6oM/s400/5598-004-08808ACE.gif

Top of Form

Bottom of Form
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyxUrZDrupVm4DvY9nefxTHeZr-8JoVm2sHL2lGYw1zUt9xH3M-rk6ERZpczvLGm0e4KYon7kiwLc4auuYvacAHlsk0TIkglXa6ZrEMGROkFs151MJcb03QnMqr45_MpT9PGbcgHWtc10T/s320/mono.jpg


Dicotyledon, juga dikenal sebagai dikotil, adalah nama untuk sekelompok tumbuhan berbunga yang biji biasanya memiliki dua daun embrio atau kotiledon. Ada sekitar 199.350 spesies dalam kelompok ini. Pembungaan tanaman yang tidak dicotyledons adalah monocotyledons, biasanya memiliki satu daun embrio.
Dicotyledon bukan kelompok monofiletik, sebagian besar "dikotil", jangan membentuk kelompok monofiletik disebut eudicots atau tricolpates. Hal ini harus dibedakan dari semua tanaman berbunga lain oleh struktur serbuk sari mereka. dicotyledon lain dan monocotyledon memiliki serbuk sari monosulcate, atau bentuk berasal darinya, sedangkan tricolpate eudicots memiliki serbuk sari, atau bentuk diturunkan, serbuk sari memiliki tiga atau lebih pori-pori diatur dalam lubang galian yang disebut colpi.
Biji: Embrio monokotil memiliki satu kotiledon atau daun biji, sedangkan embrio dikotil memiliki dua.
Bunga: Bunga bagian dalam monokotil merupakan kelipatan dari tiga, sedangkan di dikotil adalah kelipatan empat atau lima.
Batang: Dalam monokotil, batang ikatan pembuluh tersebar, sedangkan di dikotil mereka berada dalam cincin.
Pertumbuhan Sekunder: Dalam monokotil, batang jarang menunjukkan pertumbuhan sekunder, dalam dikotil, batang sering mengalami pertumbuhan sekunder.
Akar: Akar adalah adventif di monokotil, sedangkan di dikotil mereka berkembang dari radikula tersebut.
Daun: Dalam monokotil, urat daun utama yang paralel, sedangkan di dikotil mereka Reticulated dan bercabang.
Ciri dikotil, yaitu (1) tulang daun beranekaragam, yi menjari, menyirip dll (2) batang berkambium (3) akar tunggang (4) bagian-bagian bunga kelipatan 2,4, atau 5.
Tumbuhan dikotil dikelaompokan menjadi 5 suku, yaitu :
1.      Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
2.      Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
3.      Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
4.      ambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
5.      Komposite (Compositae), ex : bunga matahari
http://biologipedia.blogspot.com/2010/06/dicotyledoneae.html