Daun
3 minute read
0

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya
berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya
matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan
dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat,
ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya
menjadi energi kimia.
Morfologi
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan
berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan
sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ
penyimpan air.
Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai
bagian dari penuaan.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).
Fungsi
·
Tempat terjadinya fotosintesis.
pada
tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade.
sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
·
Sebagai organ pernapasan.
Di daun terdapat
stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (lihat keterangan di bawah pada
Anatomi Daun).
·
Tempat terjadinya transpirasi.
·
Tempat terjadinya gutasi.
·
Alat perkembangbiakkan vegetatif.
·
Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).
Anatomi
1. Epidermis
Jaringan ini
terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan
yang terdapat di bawahnya.
2. Jaringan
mesofil
Jaringan
Tiang, jaringan ini mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses
pembuatan makanan
3. Jaringan
bunga karang
Disebut juga
jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan
palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
4. Berkas
pembuluh angkut
Terdiri dari
xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil
keduanya dipisahkan oleh kambium.
5. Pada akar,
Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada batang, xilem
berfungsi sebagai sponsor penegak tumbuhan Floem
berfungsi mentransfor hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
6. Stoma
Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.
Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.
Berikut daftar jenis dan bentuk
beberapa daun dari jenis tanaman tertentu:

Dicotyledon, juga dikenal sebagai dikotil, adalah nama untuk sekelompok tumbuhan berbunga yang biji biasanya memiliki dua daun embrio atau kotiledon. Ada sekitar 199.350 spesies dalam kelompok ini. Pembungaan tanaman yang tidak dicotyledons adalah monocotyledons, biasanya memiliki satu daun embrio.
Dicotyledon bukan kelompok monofiletik, sebagian besar
"dikotil", jangan membentuk kelompok monofiletik disebut eudicots
atau tricolpates. Hal ini harus dibedakan dari semua tanaman berbunga lain oleh
struktur serbuk sari mereka. dicotyledon lain dan monocotyledon memiliki serbuk
sari monosulcate, atau bentuk berasal darinya, sedangkan tricolpate eudicots
memiliki serbuk sari, atau bentuk diturunkan, serbuk sari memiliki tiga atau
lebih pori-pori diatur dalam lubang galian yang disebut colpi.
Biji: Embrio monokotil memiliki satu kotiledon atau
daun biji, sedangkan embrio dikotil memiliki dua.
Bunga: Bunga bagian dalam monokotil merupakan
kelipatan dari tiga, sedangkan di dikotil adalah kelipatan empat atau lima.
Batang: Dalam monokotil, batang ikatan pembuluh
tersebar, sedangkan di dikotil mereka berada dalam cincin.
Pertumbuhan Sekunder: Dalam monokotil, batang jarang
menunjukkan pertumbuhan sekunder, dalam dikotil, batang sering mengalami
pertumbuhan sekunder.
Akar: Akar adalah adventif di monokotil, sedangkan di
dikotil mereka berkembang dari radikula tersebut.
Daun: Dalam monokotil, urat daun utama yang paralel,
sedangkan di dikotil mereka Reticulated dan bercabang.
Ciri dikotil, yaitu (1) tulang daun beranekaragam, yi
menjari, menyirip dll (2) batang berkambium (3) akar tunggang (4) bagian-bagian
bunga kelipatan 2,4, atau 5.
Tumbuhan dikotil dikelaompokan menjadi 5 suku, yaitu :
1. Jarak-jarakan
(Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
2. Polong-polongan
(Leguminoceae), ex : pete, kacang
3. Terung-terungan
(Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
4. ambu-jambuan
(Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
5. Komposite
(Compositae), ex : bunga matahari
http://biologipedia.blogspot.com/2010/06/dicotyledoneae.html